Kompos Kotoran Sapi untuk Kakao: Cara Ampuh Tingkatkan Buah & Lindungi Akar
Menggunakan kotoran sapi sebagai kompos untuk kebun kakao adalah langkah cerdas โ jika diolah dengan benar. Kompos mentah dari peternakan besar (feedlot) bisa berisiko membawa penyakit dan telur cacing. Tapi jika dicampur dengan Trichoderma, dedak, kapur dolomit, dan difermentasi, hasilnya akan menjadi pupuk hayati super untuk tanaman kakao.
๐งช Dosis Bahan Fermentasi untuk 100 kg Kotoran Sapi Mentah
- Dedak halus / bekatul: Gunakan sebanyak 15โ20 kg. Dedak berfungsi sebagai sumber karbon dan makanan utama bagi mikroba pengurai.
- Kapur dolomit (CaMgCOโ): Tambahkan 2โ3 kg. Dolomit berfungsi untuk menetralkan pH dan membantu menekan pertumbuhan jamur patogen di dalam tumpukan kompos.
- Trichoderma + Gliocladium: Gunakan 100โ200 gram. Agen hayati ini penting untuk melindungi akar tanaman, menekan penyakit akar, dan mempercepat proses dekomposisi bahan organik.
- Molase atau gula merah cair: Tambahkan 1 liter, dilarutkan dalam 10โ15 liter air. Ini akan mempercepat aktivitas mikroba fermentasi dan mempercepat matangnya kompos.
- (Opsional) Air cucian beras: Jika molase tidak tersedia, kamu bisa menggantinya dengan air cucian beras yang mengandung prebiotik alami bagi mikroba.
๐ฆ Langkah Fermentasi Kompos
- Campur semua bahan hingga merata dan lembab (bukan becek)
- Tumpuk di atas terpal atau tanah dengan tinggi 30โ50 cm
- Tutup dengan karung goni, paranet, atau plastik berlubang
- Aduk setiap 2โ3 hari agar suhu stabil dan fermentasi merata
- Setelah 7โ14 hari, kompos siap digunakan jika:
- Tidak panas
- Tidak berbau menyengat
- Tekstur remah dan tidak menggumpal
๐ Catatan Pengolahan:
- Jika tekstur terlalu basah (karena kotoran sapi basah), tambahkan sekam kering
- Jika terlalu kering, tambahkan air dari larutan molase sedikit demi sedikit
๐ฟ Cara Aplikasi di Kebun Kakao
- Dosis: 300โ500 gram per pohon
- Metode: Sebar melingkar 30โ50 cm dari batang, atau dikubur dangkal
- Frekuensi: 1 bulan sekali saat fase generatif (berbuah)
โ Manfaat Tambahan
- Meningkatkan kesuburan tanah dan populasi mikroba baik
- Menekan jamur patogen dan telur cacing secara alami
- Mengaktifkan pertumbuhan akar dan mempercepat pembungaan kakao
โ ๏ธ Tips Penting
- Jangan campur kompos ini langsung dengan pestisida/fungisida saat aplikasi
- Hindari penggunaan kotoran sapi mentah dari peternakan besar tanpa fermentasi
- Bisa juga ditambahkan abu sekam, biochar, atau sisa daun busuk matang
Dengan menerapkan cara ini, kamu tidak hanya mendapatkan kompos organik murah dan aman, tapi juga meningkatkan hasil buah dan kesehatan tanaman kakao secara jangka panjang.