Pulsa Listrik Rp 50.000 Dapat Berapa kWh?
Listrik prabayar atau pulsa listrik memudahkan pengguna dalam mengelola penggunaan listrik mereka. Jumlah kWh yang diperoleh dari pembelian pulsa listrik dapat bervariasi tergantung pada golongan tarif pelanggan dan subsidi yang diberikan. Berikut ini adalah rincian jumlah kWh yang bisa didapatkan dari pembelian pulsa listrik sebesar Rp 50.000 untuk berbagai golongan tarif.
Golongan Rumah Tangga Bersubsidi
R-1/TR (450 VA) Pelanggan dengan daya 450 VA, yang termasuk golongan bersubsidi, memiliki tarif listrik sekitar Rp 415 per kWh. Dengan pembelian pulsa listrik sebesar Rp 50.000, pelanggan akan mendapatkan sekitar 120,5 kWh.
R-1/TR (900 VA Subsidi) Untuk pelanggan dengan daya 900 VA yang masih menerima subsidi, tarif listriknya sekitar Rp 605 per kWh. Dengan pembelian pulsa listrik Rp 50.000, pelanggan akan mendapatkan sekitar 82,6 kWh.
Golongan Rumah Tangga Non-Subsidi
R-1/TR (900 VA Non-Subsidi) Pelanggan dengan daya 900 VA tanpa subsidi dikenakan tarif sekitar Rp 1.352 per kWh. Dengan pembelian pulsa listrik Rp 50.000, pelanggan akan mendapatkan sekitar 37 kWh.
R-1/TR (1300 VA dan 2200 VA) Untuk pelanggan dengan daya 1300 VA dan 2200 VA, tarifnya sekitar Rp 1.467,28 per kWh. Dengan pembelian pulsa sebesar Rp 50.000, pelanggan akan mendapatkan sekitar 34,1 kWh.
Golongan Bisnis dan Industri
B-1/TR (450 VA) dan B-1/TR (900 VA) Golongan bisnis kecil dengan daya 450 VA dan 900 VA memiliki tarif listrik sekitar Rp 1.352 per kWh. Dengan pembelian pulsa listrik Rp 50.000, pelanggan akan mendapatkan sekitar 37 kWh.
I-1/TR (450 VA) dan I-1/TR (900 VA) Golongan industri kecil dengan daya 450 VA dan 900 VA memiliki tarif yang sama dengan golongan bisnis kecil, yaitu sekitar Rp 1.352 per kWh. Dengan pembelian pulsa listrik Rp 50.000, pelanggan akan mendapatkan sekitar 37 kWh.
Kesimpulan
Jumlah kWh yang didapat dari pembelian pulsa listrik Rp 50.000 sangat bergantung pada golongan tarif dan subsidi yang diterima. Pelanggan bersubsidi, seperti yang memiliki daya 450 VA dan 900 VA, menerima lebih banyak kWh dibandingkan pelanggan non-subsidi dan golongan bisnis atau industri karena tarif yang lebih rendah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tarif dan perhitungan yang lebih akurat, disarankan untuk mengunjungi situs resmi PLN atau menghubungi layanan pelanggan PLN.